"Kenangan Manis Indonesia Fashion Week 2012"
Tema rancangan saya berjudul “INTO THE BEAT OF CHAMELEON”. Konsep ini muncul dari sumber ide “Bunglon” yang warna kulitnya dapat berubah ubah mengikuti keadaan sekitar. saya mencoba mewujudkan dalam rancangan untuk wanita dimasa sekarang ini, begitu independent, kompetitif dan percaya diri.
Mewujudkan rancangan dengan tema tersebut, saya
pilih bahan yaitu
sarung tenun Samarinda Kalimantan
Timur. Warna berlimpah mengasah imajinasi dan pikiran
saya untuk menciptakan rancangan yang casual, fun dan berjiwa bebas. Menurut saya
warna tersebut dapat mewakili karakter wanita masa kini. Disamping itu tujuan
idealis saya bagaimana menciptakan
trend untuk kesan yang berbeda dan baru. Setidaknya
menambah perbendaharaan kain kalimantan menjadi salah satu aset bangsa
yang potensial untuk lebih dikenal dan dipakai oleh masyarakat luas.
Rancangan saya
terkesan etnik namun kekinian berupa padu padan busana casual . Karakter busana terlihat dari pemilihan warna yang
mencolok, busana dengan model bolero, celana, kemeja, rok serta dress . Ethnic
wedges mengikuti alur warna dari busana yang ditampilkan.
Metode
pembuatan untuk rancangan saya
lebih menekankan pada model kain berlapis sebagai aplikasi bentuk tubuh
bunglon. pola serong kain pada bahan sarung tenun Samarinda dan Kaltim untuk
mendapatkan motif baru. Beberapa penggunaan bahan polos pada busana di setiap
sisinya membantu menterjemahkan warna
warna bunglon. Untuk mempertegas konsep bunglon, beberapa rancangan saya buat
dapat dipakai bolak balik untuk memperlihatkan perubahan warna kulit bunglon.
Target konsumen saya adalah remaja umur 20- 30 tahun yang berani
mengekspresikan diri lewat penampilan yang fun,feminine,independence dan
berjiwa bebas. Menurut saya jiwa muda lebih mudah untuk disentuh lewat busana
yang saya tawarkan untuk dipakai dalam suasana fun dan berani mengekspresikan
diri lewat ajang pertemuan , pesta dan jalan jalan.
Komentar
Posting Komentar
VISIT IG @iwanamirofficial dan @baduisproject