"Kenangan manis Lomba Perancang Mode 2011"
JAKARTA FASHION WEEK 2012
17 NOVEMBER 2011
Tema rancangan saya berjudul “DANCE OVER THE RAINBOW”. Konsep ini muncul dari sumber ide “tarian burung Enggang” dari Kalimantan Timur dan “warna pelangi” yang beraneka warna. Tarian yang begitu khas dengan warna baju kaya warna dan bulu sayap dari burung Enggang. Tarian ini sendiri mengisahkan tentang perpindahan masyarakat Dayak dari satu tempat ke tempat lainnya secara berkelompok. Perpindahan ini diceritakan dengan tarian burung Enggang yang lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon. Terpilih tarian Enggang bisa saya anggap perlambang feminine, keanggunan dan keluwesan wanita. Sumber ide warna pelangi memberi kesan sangat mendalam yaitu “begitu beragam warna namun indah dalam satu kesatuan”. saya mencoba mewujudkan dalam rancangan untuk wanita dimasa sekarang ini, begitu independent, kompetitif dan percaya diri. Ketika menyebutkan kata pelangi tentu penggambaran jelas adalah kumpulan warna yang harus saya olah dalam kumpulan koleksi baju yang menarik. Bagaimana caranya menyampaikan pesan yang baik dari rancangan saya, akhirnya saya pilih bahan yang mewakili “warna pelangi” yaitu sarung tenun Samarinda dan tarian burung Enggang sendiri diwakili oleh aksesoris belt dan ikat kepala kain sengkelit di mix manik dan bebatuan serta aplikasi bordir motif kepala burung Enggang pada pakaian. Warna berlimpah mengasah imajinasi dan pikiran saya untuk menciptakan rancangan yang casual,edgy, fun dan berjiwa bebas. Menurut saya warna tersebut dapat mewakili karakter wanita masa kini. Disamping itu tujuan idealis saya bagaimana menciptakan trend untuk kesan yang berbeda dan baru. Setidaknya menambah perbendaharaan kain kalimantan menjadi salah satu aset bangsa yang potensial untuk lebih dikenal dan dipakai oleh masyarakat luas.Rancangan saya terkesan etnik namun kekinian berupa padu padan busana casual . Karakter busana terlihat modern meskipun dengan konsep ketimuran yang memegang teguh adat dan keetnikan, Hal ini terlihat dari pemilihan warna yang mencolok, busana dengan model bolero, celana, kemeja, rok serta dress . Termasuk pemilihan aksesoris seperti ikat kepala, belt, gelang, tas dan sepatu. Hal ini membuat tampilan manis koleksi saya terlihat bersinergi antara timur dan barat.Metode pembuatan untuk rancangan saya lebih menekankan pada pola kain serong pada bahan sarung tenun Samarinda untuk mendapatkan motif baru, bisban pada busana di setiap sisinya baik menggunakan kain polos maupun bermotif dan aplikasi bordir motif kepala burung Enggang pada beberapa sisi busana dan pemilahan warna beragam pada satu koleksi pakaian. Konsep ini diaplikasikan pada seluruh koleksi pakaian head to toe meliputi hiasan kepala, pakaian, belt, gelang,tas dan sepatu agar menjadi satu kesatuan konsep yang utuh.Target konsumen saya adalah remaja umur 17- 30 tahun yang berani mengekspresikan diri lewat penampilan yang fun,feminine,independence dan berjiwa bebas. Menurut saya jiwa muda lebih mudah untuk disentuh lewat busana yang saya tawarkan untuk dipakai dalam suasana fun dan berani mengekspresikan diri lewat ajang pertemuan , pesta dan jalan jalan.
Sumber foto: Getty Images
Komentar
Posting Komentar
VISIT IG @iwanamirofficial dan @baduisproject